BAB II

I.          ADMINISTRASI PENDIDIKAN.

A.       Pengertian Administrasi Pendidikan

ADMINISTRASI :
            Untuk menjelaskan pengertian Administrasi Pendidikan tidak bisa lepas dari pengertian   administrasi, karena administarsi pendidikan merupakan aplikasi dari Ilmu Administarsi ke dalam bidang pendidikan.
           Menurut asal usul kata (etimolologi) administrasi berasal bahasa latin yaitu Ad dan Ministrare, ad yang berarti ke atau kepada sedangkan ministrare berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dari kata Administrare disimpulkan pengertian  memberikan bantuan, pelayanan atau pengarahan kepada pihak lain atau orang lain yang memerlukan guna mencapai suatu tujuan, dari kata tersebut terbentuk kata sisfat Administrativus, yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris menjadi Administration yang selanjutnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Administrasi. Di Indonesia kata Administrasi disamping berasal dari bahasa Inggris dikenal juga istilah Administratie yang diambil dari istilah dalam bahasa Belanda yang berarti penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatan-pencatatan secara tertulis semua keterangan yang diperlukan dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar/rangkuman mengenai keterangan secara keseluruhan, dan hubungan satu dengan yang lain (Hadari Nawawi, 1983). Selanjutnya Hadari Nawawi (1983) menyatakan fungsi dari kegiatan ketata usahaan adalah melakukan pencatatan tentang segala sesuatu yang terjadi di dalam organisasi untuk dipergunakan sebagai bahan keterangan bagi pemimpin. Dari uraian tersebut diambil kesimpulan bahwa administrasi tidak lebih dari kegiatan pencatatan atau tulis menulis sehingga menggambarkan kegiatan dalam lingkup ketatausahaan.
         Untuk memperjelas administrasi dalam pengertian sempit dan luas kita ambil contoh dari kalimat berikut :
1.       Setelah menerima bantuan pembuatan surat menyurat, baik di Lembaga Pendidikan, Kantor Kelurahan atau Kantor Desa maupun di Kantor lainnya, pertanyaan yang timbul adalah : " berapa biaya administrasinya ?". Untuk menyelesaikan surat ini diperlukan biaya administrasi sebesar Rp. 25.000,00
2.      Meskipun sudah lama berdiri, Sekolah A tidak menampakkan kemajuan seperti Sekolah lain yang baru berdiri hal tersebut disebabkan karena administrasinya kurang baik atau bahkan bisa dikatakan karena administrasinya sangat buruk.
        Dari kedua penggunaan istilah administrasi seperti contoh  diatas terdapat perbedaan pengertian, dari contoh pertama penggunaan istilah administrasi menunjukkan pengertian bahwa biaya Rp. 25.000,00 merupakan imbalan dari kegiatan administrasi yang merupakan kegiatan pembuatan surat atau kegiatan tulis menulis / kegiatan ketata usahaan ( administrasi dalam pengertian yang sempit).
        Sedangkan dari contoh yang kedua penggunaan istilah administrasi menunjuk pada pengertian pengelolaan, pengaturan, atau pengurusan. Kemudian akan timbul pertanyaan, apa yang dimaksut dengan pengelolaan, pengaturan atau pengurusan yang baik sehingga bisa membawa Sekolah A lebih maju. Jawabnya adalah pengelolaan, pengaturan, pengurusan ( administrasi secara luas) yang baik adalah yang terencana, terorganisir, terarah, terkontrol, terkoordinir dan lain sebagainya. Pada materi Administrasi Pendidikan ini pembahasan hanya dalam lingkup administrasi dengan pengertian yang luas.
            Beberapa pakar Ilmu Administrasi memberikan pengertian administrasi sebagai berikut :
    SONDANG  P. SIAGIAN
            Administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
            Beberapa hal yang terkandung dalam pengertian tersebut antara lain  :
1.         Adanya dua orang atau lebih.
2.        Adanya tujuan yang akan dicapai.
3.        Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
4.        Adanya perlengkapan dan peralatan untuk melaksanakan tugas.
5.        Adanya proses kerjasama.
     THE LIANG GIE
        Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh kelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
             Beberapa hal yang terkandung dalam pengertian tersebut antara lain :
            1.      Adanya kegiatan pengaturan atau penataan.
            2.   Adanya sumber daya yang ditata.
            3.   Adannya kerjasama dalam menata.
            4.   Adanya tujuan bersama dari kegiatan pengaturan atau penataan.
     DADANG SUHARDAN dan NUGRAHA SUHARTO
        Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasari atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
             Beberapa unsur yang terkandung dalam pengertian tersebut antara lain :
              1.     Adanya dua manusia atau lebih.
              2.  Adanya tujuan yang hendak dicapai.
              3.  Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
              4.  Adanya peralatan atau perlengkapan termasuk waktu dan tempat untuk   melaksanakan tugas-tugas tersebut,

              Dari beberapa pengertian administrasi yang telah dikemukakan diatas ternyata dalam setiap kegiatan administrasi terdapat beberapa unsur yang selalu kait mengait satu dengan yang lainnya, yaitu :
1.         Sekelompok manusia ( sedikitnya dua orang)
2.         Adanya tugas / fungsi yang harus dikerjakan dalam kerjasama
3.         Adanya tujuan yang hendak dicapai
4.         Adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas.
         Dengan mendalami pengertian administrasi seperti tersebut diatas, diharapkan mendapat keluasan pemahaman terhadap istilah administrasi. Tidak lagi membayangkan bahwa administrasi adalah kegiatan tulis menulis atau kegiatan ketatausahaan saja. Karena administrasi mencakup pengaturan manusia dan non manusia dalam waktu, tempat, sarana dan prasarana yang digerakkan secara bersama.
                   Dari beberapa definisi tentang administrasi seperti tersebut diatas terdapat persamaan unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian administrasi diantaranya adalah :
             Sekelompok orang/manusia : Administrasi merupakan kegiatan manusia sebagai gejala sosial karena terjadi dalam interaksi antar sejumlah manusia (dalam kerjasama), administrasi terjadi dalam suatu organisasi yang telah menetapkan suatu tujuan. Kemudian bagaimana kualitas, keahlian dan kemampuan masing-masing orang tersebut, sangat tergantung pada jenis, luas lingkup dan tujuan dari organisasi yang bersangkutan.        
                  Kerjasama yang dimaksud adalah upaya atau usaha untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan melalui membagian tugas/pekerjaan, dalam kesatuan kerja yang berjalan selaras, yang semuanya terarah pada pencapaian tujuan. Kerjasama dalam pencapaian tujaun tersebut melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan, pelaporan dan pengevaluasian.
                  Tujuan Organisasi : Administrasi adalah sarana untuk mencapai tujuan dari organisasi. administrasi merupakan layanan (rangkaian kegiatan penyelenggaraan) saja, bukan kegiatan/pekerjaan operatif yang langsung berkaitan pencapaian tujuan dan bahkan bukan merupakan tujuan itu sendiri. Bagaimana jenis kegiatan yang dilaksanakan sangat tergantung jenis dan luaslingkup dari organisasi yang bersangkutan. Seperti kita ketahui bahwa sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi tujuan sebuah organisasi dari waktu kewaktu bisa berubah.
            Sumber Dana dan Daya : Peter Druker menyebut administrasi sebagai suatu pelayanan ini, sebagai suatu organ yang melayani  organisasi untuk dapat mengupayakan atau memanfaatkan sumber dana dan daya baik manusia maupun non manusia secara maksimal dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam mencapai tujuan organisasi, administrasi diharapkan mampu merangsang segala sumber baik dana maupun daya yang masih berupa potensi menjadi realita, atau mendorong sesuatu manfaat yang masih lemah menjadi kekuatan.
                  Efisien dan Efektif : Dalam pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber dana dan daya secar efisien dan efektif, yang diksudkan dengan efisien administrasi adalah diketahui dari seberapa "IRID" banyaknya dana dan daya yang terpakai untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan efektifitas administrasi diukur dari seberapa jauh dan berapa waktu yang dipergunakan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
      
          Jadi kesimpulan dari pengertian administrasi adalah : proses penyelenggaraan atau rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan kemudian pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, pelaporan dan pengevaluasian untuk menunjang suatu kegiatan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber dana dan daya baik manusia maupun lainnya secara efisien dan efektif.

     Tujuan Administrasi :
            Menurut Sergiovani dan Carver (1975) ada empat tujuan dari administrasi : 
  1.            Efektivitas produksi                                                                                                              Mencapai efektivitas produksi berarti membantu organisasi untuk menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan.
  2.              Efisiensi                                                                                                                                       Dalam pencapaian tujuan organisasi yang dilayani diupayakan dengan daya, dana dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi mendapatkan hasil yang maksimal.
  3.                Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)                                                                    Dalam membantu/melayani organisasi mencapaian tujuannya, administrasi akan menyelaraskan seluruh proses kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan.
  4.   .       Kepuasan kerja                                                                                                                                Dari seluruh rangkaian kegiatan administrasi dalam melayani/membantu orgasisasi yang dimulai dari penetapan tujuan hingga tujuan tercapai, diharapkan mendapatkan kepuasan kerja.
          Menurut H.M. Daryanto (1998) mengendalikan seluruh kegiatan atau rangkaian kegiatan orgasisasi (kerjasama sekelompok orang) dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan                                                                                                                                                                                        Hadari Nawawi ( 1981) berpendapat bahwa tujuan dari administrasi adalah untuk menunjang kegiatan atau upaya organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, secara efisien dan efektif.

             Dari beberapa pendapat para ahli diatas bisa diambil kesimpulan bahwa tujuan dari administrasi adalah  menyelaraskan seluruh rangkaian kegiatan baik itu kegiatan operatif maupun kegiatan managemen dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan orgasisasi tersebut.

     PENDIDIKAN :
     Secara sosiologis  
               Pendidikan adalah proses sengaja untuk meneruskan atau mentrasmisi   kebudayaan ( sikap, moral, dan nilai-nilai spiritual serta estetika) orang dewasa kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa.
    Secara Teori    
    Abdurrachman An Nahlawi
                Pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan, sasaran dan obyek
     Dadang Suhardan Dan Nugraha Suharto (2009)
               Pendidikan sebagai upaya terorganisasi, terencana, sistematis untuk mentrasmisikan kebudayaan dalam arti luas (ilmu pengetahuan, teknologi, sikap, moral dan nilai-nilai hidup dan kehidupan, ketrampilan,  estetika dll) dari generasi ke generasi lainnya.
             Selanjutnya dalam buku Manajemen Pendidikan Dadang Suhardan Dan Nugraha Suharto mengutip penjelasan Nunu Heryanto(http://tumoutou.net/3 sem1 012/nunu h.htm) menjelaskan bahwa :
                   Hakikat Pendidikan  adalah :
  1.    Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik.
  2.       Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan yang mengalami perubahan yang semakin pesat.
  3.      Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
  4.      Pendidikan berlangsung seumur hidup
  5.      Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya                                                                                                                                                                                                                                                               Hadari Nawawi (1983)                                                                     Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, baik dalam maupun luar sekolah.                  Usaha tersebut diselenggarakan dalam berbagai bentuk, antara lain :
      1. Usaha pendidikan yang diselenggarakan scara sengaja, terencana, terarah,dan sistematis melalui suatu lembaga disebut "Pendidikan Formal".
           2. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja akan tetapi tidak terncana dan tidak sistematis di lingkungan keluarga disebut "Pendidikan Informal".
            3. Usaha pendidikan yang diselenggrakan secara sengaja dan terencana tetapi tidak sistematis diluar lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan formal disebut " Pendidikan Non Formal"

     GBHN TAHUN 1988
                Bahwa pendidikan dibataskan pada proses budaya untuk meningkatkan harkat dan derajat manusia.
             Pendidikan berlangsung seumur hidup, dan dilaksanakan didalam lingkungan    keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena itu , pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
     UU R I No. 20 tahun 2003
           Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
               Dari beberapa pengertian pendidikan, maka disimpulkan bahwa :


            Pendidikan sebagai proses yaitu tahapan-tahapan pembelajaran yang dilalui untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia pembangunan yang memiliki etika moral dan spiritual yang luhur, cerdas, berakhlaq mulia, berketrampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri mapun masyarakat, bangsa dan negara. Proses yang berkaitan dengan perubahan atau kondisi diri manusia yang diharapkan baik bersifat fisik maupun mental menuju kearah yang lebih baik.
              Pendidikan sebagai produk adalah hasil dari proses pembelajaran yang berupa Sumber Daya Manusia berkualitas dan profesional, mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja dan respon terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Pendidikan sebagai produk bekaitan dengan keluaran atau outcome yang bermutu tinggi, relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa.
      
              Pendidikan baik diartikan sebagai proses maupun produk, adalah asasi perseorangan, diri sendirilah yang harus membuat perubahan sesuai dengan yang dikehendaki. Proses pendidikan akan terjadi didalam diri individu misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti dan dari yang tidak bisa menjadi bisa. Sedangkan produk pendidikan menyatakan diri dalam tingkah laku dan kebisaan.
     
              Tujuan Pendidikan 
               Dahulu pendidikan hanya diarahkan agar subjek didik (peserta didik) mampu hidup mandiri di masyarakat. Dengan kata lain, pendidikan diarahkan untuk membimbing subjek didik menjadi dewasa dalam arti sanggup memilih dan sanggup bertanggungjawab atas pilihannya tersebut. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat maka tujuan pendidikan diarahkan untuk membantu peserta subjek didik agar memperoleh kemampuan bekerja sendiri untuk bekal hidupnya di masyarakat. ( Suharsimi Arikunto, 1988).
         Semua usaha kependidikan akan tertuju pada satu tujuan secara umum yaitu membantu peserta didik untuk mencapai kedewasaan  masing-masing, kedewasaan yang dimaksud adalah kemampuan untuk berdiri sendiri atau kemandirian peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitarnya. Untuk itu usaha disetiap lembaga pendidikan dilakukan sebagai usaha untuk membantu manusia (peserta didik) dalam mengembangkan kepribadian dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan masyarakat. Dengan kata lain, pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu berpikir global ( think globally), dan mampu bertindak lokal ( act localy) serta dilandasi oleh akhlak yang mulia. ( Mulyasa, 2008).
      
          Kegiatan administrasi dilaksanakan dalam setiap kelompok kerjasama sejumlah manusia dalam berbagai bidang kehidupan termasuk juga bidang pendidikan.
           Oleh karenal administrasi pendidikan merupakan aplikasi kegiatan administrasi dalam berbagai usaha bidang pendidikan yang diselenggarakan dalam bentuk kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok manusia, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka pengertian dari Administrasi Pendidikan adalah sebagai berikut :
     Dadang Suhardan
              Administrasi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut pandang proses kerjasama antar manusia dalam mengembangkan potensi peserta didik melalui perubahan sikap dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, secara efisien dan efektif.
     M. Ngalim Purwanto
              Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
     Albert H Shuster dan Wilson F. Wetzler
              "Administration of school may defined as tha art and science of creatifity integrating ideas, materials,, and person into an organic, harmonious working unit for the achievment of a disired goal. "
              ".......... most disirable goal is the further development of worthy citizens for his community and for our nation."
     Hadari Nawawi
                 Administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama berupa lembaga pendidikan formal.
             
            Dengan mengacu pada batasan definisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan meliputi berbagai aspek dan kegiatan yang semuanya ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan.

B.    Tujuan Administari Pendidikan
      Menurut Ary H Gunawan (1996 : 3) Tujuan Administrasi Pendidikan adalah memberikan sistematika kerja dalam mengelola pendidikan, sehingga tugas-tugas operasional kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien menuju sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian para pengelola pendidikan, khususnya para kepala sekolah dapat dengan mudah menguasai bidangnya.
             H.M. Daryanto (1998 : 17) mengatakan tujuan Administrasi Pendidikan adalah agar semua kegiatan diarahkan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi dilaksanakan dalam bidang pendidikan adalah agar tujuan pendidikan bisa dicapai secara efisien dan efektif.
               Hadari Nawawi (1983 : 12) Tujuan kegiatan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
                  Di Indonesia tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , pasal 3
                     
                Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

                   Karena sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional, maka tujuan administrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga bersumber dari tujuan pendidikan nasional. Disamping itu tujuan administrasi pendidikan di Indonesia juga menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut. Tujuan institusional pendidikan untuk semua tingkat dan jenis sekolah telah dibakukan oleh pemerintah dalam kurikulum yang setipa tahun dievaluasi dan dikembangkan.
                                                                                                                                             C. Tugas Administrasi Pendidikan
           Kewajiban Administrasi sehubungan dengan tujuan pendidikan seperti tersebut diatas dapat dikemukakan sebagai berikut :
  1.        Berusaha agar tujuan pendidikan tampil secara formal dengan jalan merumuskan, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan tujuan pendidikan yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi lembaga atau organisasi pendidikan masing-masing  secara formal.
  2.                    Menyebarluaskan dan berusaha menanamkan tujuan pendidikan tersebut kepada seluruh komponen atau anggota lembaga, sehingga tujuan pendidikan tersebut menjadi kebutuhan dan motivasi kerja para anggota lembaga.
  3.             Memilih, menyeleksi, dan menjabarkan dan menetapkan proses berupa tindakan , kegiatan, dan pola kerja yang diperkirakan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  4.                 Mengawasi pelaksanaan proses pendidikan dan lainnya dengan memantau, memeriksa dan mengendalikan setiap kegiatan dan tindakan pada setiap tahap proses sistem. Upaya ini sering dikaitkan dengan pengawasan melekat ataupun penjaminan mutu dalam pendidikan.
  5.                Menilai hasil yang telah dicapai dan proses yang telah berjalan (internal audit), kemudian mengupayakan agar informasi tentang hasil dan proses tersebut menjadi umpan balik yang dapat memperbaiki atau mengembangkan proses selanjutnya.                                                                               
                            Unsur lain yang terpenting dalam pendidikan dan mempunyai hubungan yang erat dengan administrasi pendidikan adalah unsur manusia. Pendidikan adalah upaya manusia demi manusia itu sendiri. Dengan kata lain manusia adalah subjek dan sekaligus menjadi objek. Di dalam bidang pendidikan berkumpul manusia dengan berbagai macam kepentingan , oleh karena itu memerlukan koordinasi pengaturan kerja, pembagian tugas dan wewenang, pengarahan, bimbingan dll, itulah kemudian yang menjadi tugas dan kewajiban administrasi pendidikan untuk menyelaraskan, karena berkaitan erat dengan manusia sebagai pribadi dan anggota masyarakat dengan masing-masing hak dan asasinya.

    D.  Hubungan Administrasi Pendidikan Dan Administrasi Lainnya.
          Pada awalnya ilmu administrasi bergerak di bidang perusahaan atau industri kemudian berkembang pada pemerintahan atau negara, sehingga kita mengenal adanya Business Administration dan Public Administration, baru kemudian pada sekitar tahun 1965/1966 administrasi dimasukkan dalam kurikulum Sekolah Pendidikan Guru dan Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, sehingga kita kenal sebagai Administrasi di bidang Pendidikan atau Administrasi Pendidikan.
    Administrasi Niaga : 
        Keseluruhan proses yang dilakukan pada perusahaan industri maupun jasa yang   dimulai dari prencanaan memproduksi barang dan /atau jasa sampai pada tibanya barang atau jasa tersebut ditangan konsumen.
     Administrasi Negara :
           Keseluruhan kegiatan administrasi yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam rangka mencapai tujuan negara. Dari segi perkembangannya Administrasi Negara dikelompokan ke dalam bentuk Administrasi Pemerintahan dan Administrasi Privat.
1.        Prinsip Kerja Administrasi Niaga, Pemerintah, dan Pendidikan
a.       Prinsip secara umum
      Seperti halnya pada pembahasan terdahulu bahwa dari segi proses administrasi bidang apapun, baik itu perusahaan, pemerintahan maupun pendidikan hampir tidak ada perbedaan karena semua kegiatan diawali dari perencanaan sapai dengan pengevaluasian. Prinsip kerja dari semua kegiatan administrasi, administrasi perusahaan, administrasi pemerintahan maupun administrasi pendidikan mempunyai prinsip yang sama secara umum yaitu :
1)      Prinsip Kerjasama,
       Seorang administrator akan berhasil baik dalam melaksanakan tugasnya, bila ia mampu mengembangkan kerjasa diantara orang-orang yang terlibat, baik secara horizontal maupun secara vertikal.
2)      Prinsip Efisiensi,
       Seorang administrator akan berhasil baik dalam melaksanakan tugasnya, bilamana ia efisien dalam memanfaatkan sumberdaya, sumberdana dan fasilitas yang lainnya.
3)      Prinsip Efektif.
       Seorang administrator akan berhasil baik dalam melaksanakan tugasnya apabila menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yaitu memperhatikan dimensi-doimensi hubungan antar manusia, dimensi  tugas dan dimensi situasi dan kondisi yang ada serta mempunyai visi yang jelas.
                        Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan yang efektif adalah :
a)        Sebagai pemimpin selalu membina hubungan baik dengan seluruh anggota yang dipimpin.
b)        Sebagai pemimpin mengenal dan memperhatikan kepentingan anggota yang dipimpin, sehingga membangkitkan motivasi kerja untuk kepentingan organisasi yang dipimpin dan dapat menimbulkan kepuasan kerja bagi pribadi anggota yang dipimpin tersebut.
c)        Sebagai pemimpin mengetahui dan memahami kemampuan anggota yang dipimpin dalam menentukan pembagian tugas bagi anggota yang dipimpin, sehingga tepat waktu dalam penyelesaian tugas.
d)       Sebagai pemimpin selalu memperhitungkan taraf kematangan anggota yang dipimpin dengan situasi yang ada. Bila dalam organisasi telah terjalin hubungan baik, tetapi kesadaran kerja belum maksimal maka pemimpin harus mampu membangkitkan kesadaran untuk melaksanakan tugas bagi anggota yang dipimpin.
      Walaupun secara umum semua kegiatan administrasi mempunyai prinsip kerja  yang sama, namun administrasi pendidikan memiliki kekhususan atau karakteristik tersendiri dan berbeda dengan administrasi bidang yang lain.
       Seperti yang dikatakan Sodiq A. Kuntoro ( seorang pakar pendidikan ) perbedaan administrasi pendidikan dangan cabang ilmu administrasi yang lain adalah terletak pada prinsip operasionalnya. karenanya prinsip operasional yang diterapkan pada administrasi perusahaan atau administrasi pemerintahan belum tentu bisa atau bahkan tidak mungkin diterapkan pada administrasi pendidikan.
      b. Prinsip operasional 
1).      Prinsip fleksibilitas :
       Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dilakukan dengan prinsip yang   bersifat adaptif karena penerapan prinsip, dalil dan rumusnya disesuaikan kondisi, tempat, waktu dan manusianya, dalam ilmu administrasi faktor-faktor tersebut dikenal sebagai faktor ekologis (lingkungan).
                       Berdsarkan pada prinsip tersebut berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan hendaknya memperhatikan faktor-faktor ekologis (lingkungan) dan kemampuan untuk menyediakan fasilitas bagi berlangsungnya program pendidikan.
 2).        Prinsip berorientasi pada tujuan :
                    Administrasi pendidikan di sekolah merupakan input instrumental dalam sistem pendidikan, untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, maka tujuan operasional yang sudah dirumuskan itu dijadikan sebagai pedoman orientasi bagi pelaksanaan administrasi pendidikan di sekolah.
        3).     Prinsip kontinyuitas :
                Prinsip kontinyuitas juga digunakan sebagai landasan operasional dalam melaksanakan administrasi pendidika di sekolah.
  4).       Prinsip pendidikan seumur hidup.
      Prinsip pendidikan seumur hidup dimaksutkan agar setiap manusia Indonesia selalu mengembangkan kualitas dirinya sepanjang hidupnya, disisi lain pemerintah diharapkan akan selalu menciptakan situasi yang menantang agar masyarakat tergerak untuk belajar sepanjang hayat.
  
2. Hubungan Pendidikan dengan Administrasi Negara dan Administrasi Niaga.
          Berkaitan dengan tujuan pendidikan di Indonesia merupakan tujuan pendidikan nasional seperti yang tertera dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945, dan penjabarannya tertera dalam Keputusan MPR yang rumusannya selalu ditinjau kembali dari tahun ke tahun, sampai sekarang tertuang dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka setiap lembaga pendidikan mengarahkan tujuannya, yaitu tujuan institusional menuju tercapainya tujuan nasional tersebut. Penjabaran yang lebih kecil dikenal sebagai tujuan kurikuler, tujuan instruksional umum atau yang sekarang dikenal sebagai tujuan pembelajaran umum, untuk kemudian oleh para pendidik dirumuskan lagi menjadi tujuan instruksional khusus atau tujuan pembelajaran khusus.
        Administrasi pendidikan sebagai kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan, menyesuaikan kegiatannya dengan tujuan setiap lembaga yang dilayani. Berbagai alat dan teknik diklasifikasikan sedemikian rupa sehingga membentuk satu pendekatan sistem yang menjadikan kerja administrasi menjadi lebih baik. Untuk kepentingan tersebut tujuan organisasi perlu dirancang secara spesifik, baik untuk keseluruhan sistem maupun sub sistem, agar kegiatan pendidikan mencapai hasil yang diinginkan secara maksimal.
         Pendidikan merupakan usaha yang berada dibawah pengendalian dan pengawasan pemerintah, maka secara umum dapat dikatakan bahwa administrasi pendidikan merupakan bagian dari administrasi negara atau (Public Administration), terlepas dari penyelenggaraan lembaga pendidikan yang dalam unit kerja masing-masing mewujudkan pula kegiatan administarsi pendidikan dilingkunannya. Dengan demikian bila dilihat dari administrasi pendidikan di lembaga pendidikan tidak menutup kemungkinan terdapat pula serangkaian kegiatan administrasi yang lain yang berkaitan dengan pengelolaan lembaga pendidikan sebagai usaha kerjasama dalam mengatur rumah tangganya diluar kegiatan yang sudah diatur pemerintah. Sehubungan dengan hal tersebut tidak berarti lembaga pendidikan yang demikian lepas dari pengawasan pemerintah, karena pengawasan pemerintah diwujudkan dalam pengendalian aspek kegiatan operasional kependidikan yang harus terarah pada pencapaian tujuan pendidikan nasional.